Keberadaan tempat-tempat unik dan menarik di tanah Dewata ini, banyak yang masih belum ter-ekspose secara maksimal, seperti Bunut Bolong yang terletak di Desa Manggissari, Pekutatan, Kab. Jembrana.
Sekilas mendengar namanya kita sudah terbayang, Bunut adalah pohon yang memiliki kemiripan karakteristik dengan beringin, tapi akar-akar yang bergelantungan dari batangnya yang langsung menyentuh permukaan tanah. Bunut bolong berlokasi di daerah perbukitan yang termasuk wilayah desa Manggisari, kecamatan Pekutatan, kabupaten Jembrana. Bunut bolong adalah pohon bunut yang tumbuh lestari di mana di tengah akar-akarnya berlubang dan terdapat jalan raya yang menghubungkan kecamatan Pekutatan dengan kabupaten Buleleng. Bunut bolong merupakan pohon yang disucikan dan unik.
Nama bunut bolong memiliki arti sesuai keunikan dari pohon ini. Kata “bunut” adalah kata bali untuk jenis pohon tertentu yang memiliki karakteristik yang mirip dengan pohon beringin, dan kata “bolong” berarti “lubang”. dengan demikian kata “bunut bolong” berarti pohon bunut yang memiliki lubang di dalamnya. Bunut bolong juga memiliki aura mistis yang kuat, sehingga diyakini oleh semua masyarakat yang tinggal di sekitar pohon unik ini. Tidak sembarang kendaraan yang boleh melewati pohon lubang ini. Mobil membawa jenazah, mobil membawa pengantin, dan “nganyut” sangat dilarang melewati pohon lubang misterius ini. Pohon bunut ini ukurannya paling besar sekaligus tertua diantara pohon bunut yang ada di daerah jembrana.
Pohon Bunut di Pekutatan ini memiliki ciri khas yang cukup unik, batang atau cabang-cabang baru terbentuk disertai lekukan-lekukan yang indah, dan uniknya lagi pada tengah-tengah pohon ada lubangnya seolah seperti sebuah lorong, yang diameternya bisa untuk lalu lalang mobil dengan leluasa, terlihat dari kejauhan seolah mengangkangi jalan beraspal yang berada di antara dua belahan kakinya. Saat anda berencana berwisata di Bali menuju ke arah Barat, tentu tujuannya adalah wilayah Kabupaten Negara, objek wisata Bunut Bolong ini bisa menjadi tujuan wisata anda berikutnya dan mengemasnya menjadi paket tour menarik setelah mengunjungi Rambut Siwi, desa Perancak, Mekepung, Taman Nasional Bali Barat dan masih banyak lagi yg akan saya update berikutnya.
Lebih dari itu, alam disekitarnya masih sangat asri, dengan nuansa desa juga hutan tropis yang lebat di sebelah Baratnya yang membentang dari Utara ke Selatan dan di sisi Timurnya hamparan kebun cengkeh sebagai ciri wilayah yang sejuk pada sebuah dataran tinggi, membuat ini cukup asik untuk menenangkan pikiran dan mencari kedamaian dan cocok juga sebagai objek wisata di Bali yang memberikan nuansa berbeda.
Disebelah Selatannya terdapat Pura Pujangga Sakti, cocok untuk melakukan pendekatan rohani, karena aura magis di tempat ini terasa begitu kuat, pura yang didirikan tersebut sebagai pura Dang Kahyangan untuk menghormati Dang Hyang Sidhi Mantra, yang memiliki peran penting dalam sejarah keberadaan desa Mangissari, yang konon sebelumnya pemukiman berada di sebelah Utaranya Bunut Bolong, karena banyak yang jatuh sakit, kemudian dipindahkan ke Sebelah Selatannya berdasarkan petunjuk dari pura Pujangga Sakti.
Pohon yang tumbuh alami ini memang kelihatan menarik dan dikeramatkan oleh warga sekitarnya, diperkirakan sudah berumur ratusan tahun, berada ditengah-tengah balutan alam sekitarnya yang masih alami, udara pegunungan segar, sambil memandang hamparan kebun cengkeh, di tempat yang jauh dari keramaian, menjadikan wisata alam ini memiliki nilai tambah dalam menawarkan ketenangan dan privasi tempat berlibur.
Kalau dari Denpasar sekitar 86 km, dan dari lintas raya Denpasar-Gilimanuk sekitar 11 km ke Utara. Tidak bisa dipungkiri Bunut Bolong bisa menjadi objek kunjungan menarik selama liburan anda di Bali ataupun berwisata menjelajahi keberadaan tempat-tempat unik, berbeda dan indah di pulau Dewata.